Obama Pecat Jenderal AS di Afganistan

WASHINGTON, Presiden Barack Obama akhirnya memecat Jenderal Stanley McChrystal, komandan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO (ISAF) di Afganistan, Rabu kemarin. Pemecatan tersebut terkait komentar McChrystal dalam wawancara di sebuah majalah. Dalam apa yang bisa menjadi sebuah momen paling menentukan bagi kepresidenannya, Obama mengatakan bahwa ia telah menerima pengunduran diri Jenderal McChrystal "dalam kondisi cukup menyesal, tetapi juga dengan keyakinan bahwa itu adalah hal yang benar untuk misi kami di Afganistan, serta bagi militer kami dan negara".

Jenderal McChrystal sebagai komandan ISAF akan segera digantikan oleh Jenderal David Petraeus, arsitek serangan Irak yang sukses tahun 2007. Ketika berdiri dengan Petraeus di luar Gedung Putih sekitar tiga jam setelah pertemuannya yang hanya berlangsung 22 menit dengan McChrystal, Obama mengatakan, "Perang adalah sesuatu yang lebih besar dibanding seorang laki-laki atau seorang wanita, apakah dia seorang prajurit, jenderal, atau presiden." "Kehilangan Jenderal McChrystal tentu merupakan hal yang sulit. Namun, saya percaya bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk keamanan nasional. Saya menyambut baik perdebatan di antara tim saya, tetapi saya tidak akan memberi toleransi pada perpecahan," kata Obama sebagaimana dilansir Telegraph.

McChrystal dipanggil pulang dari Kabul untuk kemudian dipecat setelah dia dan pembantunya dikutip secara anonim dalam sebuah artikel di majalah Rolling Stone. Dalam artikel itu, mereka mengkritik Wakil Presiden Joe Biden, Richard Holbrooke selaku utusan khusus Obama, Karl Eikenberry selaku duta besar AS untuk Afganistan, dan Jenderal Jim Jones selaku penasihat keamanan nasional. Seorang asisten McChrystal bahkan mengejek Obama dengan menyatakan bahwa Obama tampak "tidak nyaman dan terintimidasi" oleh para staf senior. McChrystal mengajukan pengunduran dirinya saat ia terbang ke Washington dan hal ini disampaikan secara resmi kepada Obama di Gedung Oval. Namun, permintaan maafnya di depan publik dan panggilan telepon pribadinya kepada orang-orang yang telah dihinanya terbukti tidak cukup untuk mencegah Obama menerima pengunduran diri itu.

Sementara itu, Petraeus, mantan komandan pasukan Amerika di Irak, akan mengundurkan diri sebagai kepala Komando Sentral AS. Hal ini secara teknis merupakan demosi (penurunan pangkat). Namun, dalam praktiknya, proses ini menempatkan dia di pusat kebijakan luar negeri Amerika. Letnan Jenderal Sir Nick Parker, komandan pasukan Inggris yang selama ini menjadi deputi McChrystal di ISAF, untuk sementara menjadi komandan sampai Jenderal Petraeus secara resmi bergabung. Obama menegaskan bahwa ia tidak bertindak berdasarkan "sikap tersinggung secara pribadi". Namun, ia melakukan tindakan tersebut karena kelakuan McChrystal "tidak memenuhi standar yang harus dipatuhi oleh seorang jenderal yang sedang memimpin". Dia menekankan, perubahan kepemimpinan tidak harus dilihat sebagai sinyal pergeseran dalam strategi perang secara keseluruhan di Afganistan, tempat 94.000 tentara AS bertempur bersama 10.000 tentara Inggris dan para tentara anggota NATO lainnya. www.kompas.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.