Sportama Tegal Men's Futures International Tennis Tournament

Unggulan kelima Kittipong Wachiramanowong dan unggulan kedelapan dari Rusia Sergei Kritiouk, lolos ke babak semifinal Sportama Tegal Men’s Futures International Tennis Tournament seri ketiga di Tegal, Jawa Tengah, setelah menyisihkan lawan masing-masing pada pertandingan babak perempat final di lapangan tenis kompleks GOR Wisanggeni, Jumat kemarin.

Kittipong pada babak perempat final menang 7-6 (2), 6-2 atas Huang Liang-Chi (Taiwan). Sementara Kritiouk menang 6-4, 6-0 atas unggulan ketiga dari India, R. Virali-Murugesan (India). Keduanya akan saling berhadapan pada pertandingan babak semifinal Sabtu (19/6).

Pada babak perempat final tersebut Kittipong tampil agresif sejak set pertama. Dia terus memimpin dalam perolehan angka hingga akhirnya memenangkan tiebreak 7-2. Pada set kedua Kittipong menguasai penuh pertandingan dan mengunci Huang pada skor 6-2. Kittipong akan memperkuat tim tenis Thailand menghadapi tuan rumah Indonesia pada kejuaraan tenis beregu putra Piala Davis di Jakarta, 9-11 Juli mendatang. Pertandingan Indonesia melawan Thailand ini merupakan babak penyisihan Grup II Asia-Oceania.

Pada pertandingan lainnya di Lapangan Tengah, kemenangan Kritiouk tidak lepas dari kondisi fisik Virali-Murugesan yang sedang memburuk. Petenis India ini menderita kelelahan setelah pada set pertama sempat unggul 4-2. Setelah memimpin 4-2, servis Virali-Murugesan dua kali berturutan dipatahkan Kritiouk sehingga skor imbang 4-4. Virali-Murugesan bahkan kemudian terkunci pada kedudukan 6-4 di set awal itu. Seusai pertandingan set pertama, petenis India ini meminta medical break atau waktu untuk pengobatan. Dokter sempat memeriksanya beberapa saat dan menyatakan pemain India ini menderita kelelahan. Meskipun demikian Virali Murugesan memilih melanjutkan pertandingan ketimbang menyerah begitu saja. Namun, petenis India itu tidak mampu bergerak mengejar bola dengan baik. Dia membiarkan begitu saja bola-bola Kritiouk yang jatuh di sudut-sudut lapangan permainannya. Petenis India ini kemudian kalah mutlak 6-0 di set kedua.

Kritiouk, peringkat 570 dunia, mengaku tidak ada masalah dengan cuaca panas di Tegal dan dia merasa nyaman-nyaman saja. Dia juga tidak memiliki keluhan dengan lapangan pertandingan yang permukaannya berkarakter memantulkan bola dengan lambat. Setiap seusai memenangkan pertandingan Kritiouk selalu berjalan menggunakan kedua tangannya dengan kaki di atas. Bahkan kakinya bertepuk-tepuk seperti layaknya orang tepuk tangan sehingga mengundang perhatian penonton. www.kompas.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.