Video Games Rusak Nilai Akademis Anak
Penelitian baru pada anak laki-laki menunjukkan bahwa bermain video games dapat menghambat kemajuan akademis mereka. Parahnya, kini semakin banyak anak mudah mengakses video games.
Penelitian yang diterbitkan di Psychological Science pada Maret 2010 ini fokus pada populasi usia muda, yakni anak laki-laki antara usia 6-9 tahun. Hasilnya, mereka yang diberi paparan video games secara signifikan nilai membaca dan menulisnya buruk di akhir masa evaluasi empat bulan (caturwulan) dibanding anak laki-laki yang tak diberi video games. Namun, nilai matematika tidak terpengaruh.
Salah satu temuan yang menentang penelitian tersebut diungkap oleh Steven Johnson dalam bukunya Everything Bad is Good for You pada 2006. Ia mengatakan, video games dapat menjadi anugerah bagi pikiran anak muda, yang membuat mereka lebih kreatif dan imajinatif. Pasalnya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa permainan (games) dapat bermanfaat sebagai alat pembelajaran dalam bidang seperti matematika, dan bahkan meningkatkan pemikiran ilmiah dan keterampilan motorik halus.
Sumber: www.okezone.com