JAKARTA, Sekitar 200 pecatur mahasiwa dari perguruan tinggi se-Indonesia akan ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional Catur Antar-Mahasiswa II 2010 yang berlangsung di Auditorium Gedung Depdiknas, Jakarta, 21-25 Juni mendatang. Setelah menggelar kejuaraan di tingkat SD dan SMP tahun lalu, Depdiknas bekerja sama dengan PB Percasi kali ini, membidik perguruan tinggi untuk memajukan prestasi catur Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Depdiknas menyediakan total hadiah senilai Rp 125 juta bagi para juara dalam kompetisi yang mempertandingkan nomor perorangan dan beregu ini. Ricardo selaku Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi dalam jumpa pers di Gedung Dikti, Senayan, Jakarta, Kamis kemaren memaparkan bahwa sampai saat ini perguruan tinggi yang tercatat telah mendaftar adalah Universitas Gunadarma, STIE Jakarta, Universitas Hasanudin, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Jenderal Soedirman. Sementara itu, Universitas Udayana saat ini masih dalam tahap konfirmasi.
Sayangnya, kejurnas yang rencananya akan menggunakan sistem pertandingan sembilan babak sistem Swiss ini masih belum bisa memberi jaminan tentang peluang bagi para pecatur yang berprestasi untuk berlaga pada kejuaraan catur mahasiswa tingkat Asia. Meski demikian, Wakil Ketua Umum PB-Percasi GM Utut Adianto meyakini, kejurnas ini sangat bermanfaat bagi pembinaan dan sosialisasi catur kepada masyarakat luas. Kata Utut "Para mahasiswa yang berprestasi dalam kejurnas bisa berkompetisi dalam kejuaraan mahasiswa tingkat Asia. Tapi memang, event itu saat ini jarang dilaksanakan. Maka dengan begitu mahasiswa yang memang ingin prestasinya tetap berlanjut bisa main di Open. Tapi, bagi yang lain, ini bisa hanya sekadar menjadi hobi,". www.kompas.com