ODESSA, Dua pecatur kebanggaan Indonesia GM Susanto Megaranto dan GMW Irine Kharisma Sukandar tengah menjalani pelatnas Asian Games di Odessa, Ukraina. Irene dan Susanto yang pemusatan latihan sejak 31 Mei lalu ini dilatih oleh pecatur kawakan yang dua kali membawa Ukraina menjuarai olimpiade catur (tim putra juara saat di Calvia 2004 dan tim putri juara saat di Turin 2006), yaitu sang living legend GM Vladimir Tukmakov.
Menurutnya, tujuan dan sasaran yang mau dicapai pada pelatnas tahap ini adalah memperbaiki pemahaman posisional dan strategi yang masih menjadi titik lemah kedua pecatur andalan Indonesia tersebut.
"Setelah separuh perjalanan latihan, dapat saya laporkan bahwa target latihan tercapai dengan baik sekali, karena Tukmakov juga seorang bekas pemain lapangan yang memahami karakter dan gaya seorang pemain catur.
"Misalnya pada sepuluh hari pertama, latihan hanya difokuskan pada teknik prophylactic yang praktis hampir tidak pernah didalami kedua pecatur Indonesia tersebut lantaran teknik ini sifatnya tidak agresif, bukan menyerang. Melainkan bersifat mementahkan, memunahkan rencana dan strategi yang dipikirkan lawan. Jadi teknik ini sangat membutuhkan pemahaman posisional yang dalam, lalu merumuskan cara mengatasinya!" ungkapnya.
Jadi setiap hari mereka diminta membaca dan merumuskan suatu posisi yang disuguhkan di atas papan catur, apa keunggulan dan kelemahan lawan, lalu apa kira-kira rencana yang dipikirkan lawan dan bagaimana cara kita mengatasinya.
Bahan-bahan latihan umumnya diambil dari partai-partai dua juara dunia yang terkenal sebagai jagoannya teknik prophylactic, yaitu juara dunia 1963-69 Tigran Petrosian dan juara dunia 1975-85 Anatoly Karpov.
Latihan Irene dan Susanto sendiri dimulai pukul 10.30 hingga pukul 19.00 dikurangi waktu istirahat makan siang. Latihan fisik ringan juga di lakukan dengan berjalan kaki sekitar 4-5 km, yang umumnya dilakukan menjelang makan siang dan menjelang makan malam. www.kompas.com