FINAL NBA "Akankah Lakers Kembali Telan Pil Pahit?

LOS ANGELES, Lakers juara bertahan Los Angeles tidak hanya bertekad merebut gelar juara NBA untuk ke-16 kalinya, tapi khusus untuk final tahun ini, mereka pasti bertekad menebus kekalahan menyakitkan dari Boston Celtics pada final NBA 2008 silam.

Lakers dan Boston kembali akan bertemu di final NBA 2010 yang game I akan dimulai pada Jumat WIB (4/6/2010) dengan sistem best of seven. Berdasarkan berita yang dilansir AFP, kekalahan menyakitkan masih membayangi sejumlah pemain saat melakukan latihan.

Kata Pau Gasol,"Banyak sejarah di balik pertandingan itu," forward Lakers yang diimpor dari Spanyol. "Terdapat sejarah pribadi pada final 2008 itu. Fokus kami adalah melakukan apa saja untuk mengalahkan mereka (Boston), dan keluar sebagai juara NBA," kata Gasol lagi.

Dua pertandingan pertama akan digelar di Staples Center, markas Lakers. Partai puncak tersebut menggunakan format 2-3-2, yaitu dua pertemuan pertama di Los Angeles, pertemuan ketiga sampai kelima di Boston, dan kembali ke Los Angeles jika pertandingan harus sampai partai keenam dan ketujuh.

Sebelum bertemu di final 2010, Lakers dan Celtics sudah bertemu sebanyak 11 kali, sembilan di antaranya dimenangi Celtics. Boston hanya kalah tiga kali di pertandingan final, tapi dua di antara kekalahan tersebut terjadi pada 1985 dan satu lagi pada final 1987.

Aura persaingan menjelang partai puncak tersebut sudah diembuskan oleh Paul Pierce, forward Boston Celtics. "Saya benar-benar tidak punya sahabat di Lakers. tapi tidak tahu dengan rekan-rekan saya," katanya.

Kobe Bryant, salah satu motor Lakers mengatakan, ia mencoba untuk tidak berpikir mengenai pertandingan final mereka sebelumnya, karena ia hanya ingin fokus pada pertandingan yang akan dihadapi besok. "Saya hanya memikirkan pertandingan final nanti," ujar Bryant yang berambisi untuk meraih gelar juara kelima bersama Lakers.

Bryant rata-rata mencetak 29,4 angka di setiap pertandingan sebelum mencapai final, tidak banyak berbeda dengan angka rata-ratanya tahun lalu, 29,6 poin.

Bagi Lakers, ini adalah final yang ketiga secara beruntun, atau final untuk ke-31 kalinya sepanjang sejarah NBA. Sebelum mencapai final, tim asuhan Phil Jackson tersebut memiliki statistik yang meyakinkan, yaitu meraih kemenangan sempurna 47-0 setelah memenangi pertandingan pertama. www.kompas.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.