LOS ANGELES, Los Angeles Lakers berhasil mempertahankan gelar juara NBA setelah dalam partai ketujuh yang berlangsung di Staples Center, Los Angeles, pada pagi ini, mengalahkan rival utamanya, Boston Celtics, dengan skor minim 79-83.
Pertahanan berlapis yang sukses diterapkan anak-anak asuhan Doc River sesungguhnya mampu mematikan pergerakan pemain-pemain Lakers, terutama Kobe Bryant. Kobe nyaris tak bisa berbuat banyak dengan ketatnya pengawalan Paul Pierce, Kevin Garnett, dan Ray Allen yang menghadang aksi Kobe. Bahkan, Celtics sempat memimpin perolehan angka dengan selisih 10 angka hingga berakhirnya kuarter ketiga. Sayangnya, pertahanan kuat yang dibangun Celtics tak dibarengi dengan rekor field of goals yang baik. Malah, di akhir babak pertama tercatat Celtics justru melakukan 14 kali turn over.
Masalah lain yang mendera Celtics adalah ancaman foul trouble. Permainan keras yang ditampilkan sejak detik-detik awal pertandingan harus dibayar mahal. Pada pertengahan kuarter keempat saja, empat pemain yang berada di lapangan sudah mengoleksi empat dan lima fouls. Kondisi ini berpengaruh pada pola pertahanan Celtics, sekaligus membuka peluang bagi Lakers untuk mencetak angka. Puncaknya, saat Rasheed Wallace yang terpaksa harus meninggalkan lapangan karena melakukan pelanggaran keenam, saat pertandingan tersisa 30 detik.
Kebangkitan Lakers terjadi saat Kobe akhirnya berhasil menyumbang tiga angka dengan jump shoot-nya, yang membuat kedudukan menjadi 68-64. Sejak saat itu, Stadion Staples Center terdengar lebih bergemuruh dan pemain Lakers seolah mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Saat pertandingan tinggal tersisa 20 detik, Ron Artest melakukan tembakan tiga angka dan membuat Lakers semakin unggul, 79-73. Namun, Celtics bukannya tak melawan. Ray Allen dan Rajon Rondo masih sempat menyumbang angka untuk mengejar ketinggalan, dan sempat mendekat pada kedudukan 81-79. Namun, percobaan tembakan tiga angka saat pertandingan tersisa kurang dari tujuh detik yang dilakukan Celtics gagal, dan pertarungan berakhir untuk kemenangan juara bertahan Lakers. Kemenangan ini sekaligus menjadi gelar ke-16 bagi Lakers. Mereka pun menjadi tim pertama yang berhasil mengulang menjadi juara NBA di tahun berikut sejak mereka pernah menyabet gelar juara itu tiga tahun berturut-turut pada 2000, 2001, dan 2002. www.kompas.com