Federasi Bulu Tangkis Rusia mengakui kemampuan para pebulu tangkis Indonesia. Oleh karena itu, mereka berminat mengirimkan atlet dan pelatih dari negaranya untuk menimba ilmu di Tanah Air.
"Minat pebulu tangkis Rusia itu perlu disambut baik oleh Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI)," kata Sekretaris Pengrov PBSI Sumatera Utara, Syari Arwansah, di Medan, Selasa (25/5/2010), ketika diminta komentarnya mengenai kerja sama bulu tangkis Rusia dengan Indonesia.
Kerja sama kedua negara tersebut, menurut dia, tidak hanya akan menguntungkan bagi Rusia, tetapi juga sebaliknya terhadap Indonesia.
Keuntungan yang diperoleh Indonesia, misalnya, pelatih bulu tangkis dan atlet bisa berangkat ke Rusia untuk mencari pengalaman yang lebih banyak lagi. Selain itu, pelatih bulu tangkis Indonesia yang memberikan ilmu di Rusia itu benar-benar merasa dihargai. Hal seperti ini jarang terjadi.
"Ini merupakan kesempatan emas bagi pelatih Indonesia yang diberi kepercayaan dan penghargaan untuk melatih pebulu tangkis Rusia," kata Arwansah yang juga mantan atlet itu.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa kepercayaan yang diberikan Rusia itu sekaligus membuktikan, negara-negara di dunia masih hormat dan menghargai kemampuan pebulu tangkis Indonesia.
"Bulu tangkis Indonesia masih yang terbaik di dunia," ujarnya.
Ia mengatakan, pelatihan bulu tangkis di kedua negara itu diharapkan akan dapat memajukan prestasi bulu tangkis Indonesia.
"Bulu tangkis Indonesia diharapkan bisa mencapai kejayaannya atau keemasannya seperti pada era 1970-an dan 1960-an," katanya.
Sebelumnya, PBSI menjalin kerja sama dengan Federasi Bulu Tangkis Rusia dalam program pelatihan pemain dan pelatih asal Negara Beruang Putih ini.
"Kesepakatan kedua organisasi olahraga bulu tangkis itu dilakukan staf khusus PBSI, Yan Haryadi, dengan Direktur Eksekutif Federasi Bulu Tangkis Rusia Georgy Abolyanin di Moskwa," ujar Counsellor KBRI Moskwa, M Aji Surya, kepada koresponden ANTARA London, Kamis (13/5/2010).
Bahkan, Dubes Hamid Awaludin menyambut hangat persetujuan kerja sama tersebut dengan adanya dialog antara PBSI dan Federasi Bulu Tangkis Rusia di kantornya.
Sumber: www.kompas.com