MONACO, Badan penetapan kebijakan peraturan Formula 1 langsung reaktif dengan insiden antara Michael Schumacher dan Fernando Alonso di GP Monaco akhir pekan lalu. Mereka akan berusaha mengklarifikasi aturan safety car sehingga kasus yang membuat Schumi—sapaan Schumacher—terkena penalti bisa menjadi lebih jelas.
Pada balapan di Monte Carlo, Schumi terkena penalti 20 detik akibat menyalib Alonso di tikungan terakhir, hanya sesaat setelah safety car menuju pit. Pebalap veteran Jerman tersebut dihukum karena melanggar aturan 40.13 bahwa, "Jika balapan berakhir dengan tuntunan safety car, maka mobil balap akan mendapat kibaran bendera secara normal tanpa menyalib."
Meskipun demikian, Mercedes, yang sempat mempertimbangkan untuk melakukan banding atas hukuman tersebut, yakin bahwa balapan berakhir normal.
FIA mengakui bahwa aturan tersebut tidak terlalu jelas. Oleh karena itu, mereka mengatakan bahwa Komisi F1 akan membuat sebuah perubahan untuk menghindari kejadian tersebut terulang lagi.
"Permasalahan teridentifikasi selama lap terakhir GP Monaco, yang memperlihatkan sedikit ketidakjelasan pengaplikasian aturan overtaking di belakang safety car," demikian sebuah pernyataan FIA.
"Penyesuaian aturan dirasa perlu untuk mengklarifikasi prosedur bahwa mobil harus bertemu ketika lap terakhir dikontrol oleh safety car. Hal itu juga perlu untuk memastikan bahwa tanda untuk tim-tim dan para pebalap juga dibuat lebih jelas."
"Penyesuaian itu akan membantu untuk menghindari persoalan yang terjadi selama GP Monaco tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang."
"Komisi F1, meneruskan proposal F1 Sporting Working Group, akan mengajukan perubahan. Amandemen itu akan dipertimbangkan oleh World Motor Sport Council pada pertemuan berikutnya di Jenewa, 23 Juni," paparnya. Sumber: www.kompas.com