Meski tuan rumah sudah tersingkir, Selasa (22/6), bunyi terompet yang terbuat dari plastik tersebut masih tetap terdengar nyaring di Stadion Port Elizabeth dan Pretoria.
Sebelumnya, pada pertandingan terakhir di Grup A, tuan rumah berhasil mengalahkan Prancis 2-1.
Puluhan ribu pendukung Slovenia dan Inggris tidak henti-hentinya membuat suara bising di Stadion Nelson Mandela Bay pada pertandingan terakhir Grup B. Begitu pula di Stadion Loftus Versfeld, Pretoria, ketika AS berhadapan dengan Aljazair di grup yang sama.
Para pemain, di antaranya Patrice Evra dari Prancis sempat mengeluhkan bisingnya bunyi vuvuzela yang lebih mirip bunyi sekawanan tawon itu karena merusak konsentrasinya di lapangan.
Namun, Evra tidak menyalahkan vuvuzela sebagai penyebab tersingkirnya Prancis secara tragis di babak penyisihan setelah dikalahkan tuan rumah 1-2.
Sumber: Yahoo.com