Reuni Madrid di Final Liga Champions

MADRID, Lima mantan pemain Real Madrid akan bertarung di final Liga Champions, Sabtu (22/5/2010). Siapakah lulusan terbaik Madrid di laga tersebut?

Pendukung "El Real" pasti sangat kecewa karena tim mereka gagal melangkah ke final yang akan digelar di stadion mereka sendiri, Stadion Bernabeu. Namun, "Madridistas" setidaknya dapat melihat aksi-aksi Arjen Robben, Wesley Sneijder, Samuel Eto'o, Walter Samuel, dan Esteban Cambiasso. Kelimanya merupakan bekas pemain di Madrid.

Bagi Robben dan Sneijder, kembali lagi ke Bernabeu setelah satu tahun meninggalkan Madrid merupakan suatu impian yang menjadi kenyataan. Mereka seolah ingin "pamer" kepada manajemen "El Real" setelah mereka disingkirkan karena kedatangan Cristiano Ronaldo, Kaká, dan Karim Benzema di Madrid.

"Mimpi jadi kenyataan bagi kami berdua," kata Robben kepada UEFA.com. "Tak satu pun di antara kami pernah bermain di final Liga Champions dan itulah yang kami inginkan setelah kami meninggalkan Madrid. Bagi kami, ini soal keinginan kami berdua memenangi gelar ini."

Robben dan Sneijder sama-sama mencetak tiga gol di kompetisi ini. Robben yang membela Bayern Muenchen membukukan gol-gol penting ke gawang Fiorentina, Manchester United, dan Lyon. Semuanya di fase gugur.

Adapun Sneijder, yang menjadi playmaker Inter, telah mengumpulkan lima assists dan tiga gol, salah satunya di perempat final versus CSKA Moskwa dan satu lagi di semifinal versus Barcelona. "Bermain di final dan memenanginya akan terasa luar biasa," katanya.

"Setelah pergi ke Inter dan tahu bahwa final akan berlangsung di Bernabeu, berada di sana menjadi sebuah mimpi, mencapai final dan mengangkat trofi. Ayo jalani, tidak ada yang mustahil," tambahnya.

Sementara itu, bagi Eto'o, Madrid merupakan tempat ia mengasah kemampuannya sebagai pemain senior. Pemain Kamerun itu pernah bermain tiga kali di Liga Champions 1999/2000 bersama "Los Merengues".

"Aku tumbuh di stadion itu (Bernabeu)," kata pemain yang menjuarai turnamen tersebut bersama Barcelona musim lalu. "Aku menapakkan kakiku pertama kali sebagai pemain profesional di sana. Kuharap hal itu akan membawa keberuntungan bagi kami."

Kenangan akan Madrid juga tak hilang dari ingatan dua pemain asal Argentina, Samuel dan Cambiasso. Samuel hanya setahun berada di Madrid, yakni 2004-2005. Pengalamannya di sana masih kalah oleh Cambiasso, yang belajar sepak bola di klub raksasa Spanyol tersebut.

"Setelah 14 tahun pindah ke Real pada usia 15 tahun, rasanya aneh jika kini aku punya kesempatan bermain di final Liga Champions di sini, terutama sejak aku meninggalkan Real Madrid," kata Cambiasso.

Karena Inter memiliki mantan pemain Madrid lebih banyak dibandingkan dengan Bayern, bukan tidak mungkin penonton di Bernabeu akan mendukung tim asuhan Jose Mourinho tersebut. Lagi pula, "separuh" jiwa Mourinho kini seolah telah dimiliki oleh "Madridistas" karena pelatih itu dikabarkan bakal segera pindah ke Madrid. Sumber: www.kompas.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.