Jelang Perancis Terbuka "Nadal: Tujuanku Selalu Sama, Jadi Juara!"

PARIS Tahun lalu, Rafael Nadal gagal mencetak sejarah dengan meraih gelar kelima secara beruntun di Grand Slam Perancis Terbuka. Perjalanan petenis kidal asal Spanyol ini harus terhenti di babak keempat, setelah menyerah dari pemain Swedia Robin Soderling.

Itulah kekalahan pertama pemain nomor dua dunia tersebut dari 32 penampilannya di arena Roland Garros, sekaligus menandai berakhirnya perjalanan untuk mempertahankan gelar yang diraih selama empat tahun berturut-turut. Kegagalan tersebut juga menjadi berkah bagi Roger Federer, karena petenis Swiss itu akhirnya merengkuh gelar pertama Perancis Terbuka, setelah di final mengalahkan Soderling.

Nah, tahun ini Nadal datang sebagai penantang dan punya kesempatan untuk merampas lagi trofi bergengsi tersebut dari tangan Federer. Modal tiga gelar Masters menjelang Perancis Terbuka ini membuat Nadal sangat difavoritkan untuk jadi juara kembali, apalagi dia juga punya tekad yang kuat.

"Saya tahu, saya akan menjawab pertanyaan ini lebih dari 100 kali," ungkap Nadal, ketika ditanya apakah dia merasa ada yang berbeda pada tahun ini.

"Saya tidak menang tahun lalu, tetapi tujuanku masih tetap sama setiap tahunnya. Tidak ada yang berubah mengenai tujuan, ketika kamu datang dan mengikuti sebuah turnamen.

"Selalu menjadi tujuan adalah berusaha bermain tenis dengan sebaik-baiknya dan berusaha meraih hasil yang terbaik. Karena itu, jika saya merupakan juara bertahan atau tidak, maka itu tidak masalah."

Memang, Nadal selalu memegang prinsip tersebut (juara di setiap turnamen), sehingga tidak ada yang berubah dari pemain berusia 24 tahun ini. Meskipun demikian, ada yang berubah dengan Nadal sekarang dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu kondisi fisik dan mentalnya.

Jika tahun lalu dia gagal karena cedera lutut menghantui, termasuk kalah dari Federer di final Madrid Masters, maka sekarang Nadal sudah berada dalam kondisi 100 persen. Terbukti, tiga gelar Masters lapangan tanah liat dia sabet, mulai dari Monte Carlo Masters, Roma Masters dan revans atas Federer di final Madrid Masters pada pekan lalu. Ini yang membuat Nadal optimistis.

"Jujur, tahun ini saya bermain sangat baik di lapangan tanah liat. Itu sangat penting untuk kepercayaan diri," tegas Nadal.

"Itu sangat penting, karena saya akhirnya bisa memenangkan tiga gelar sangat penting, setelah paceklik gelar juara selama 11 bulan.

"Memang, cedera membuat saya kesulitan dan saya harus bekerja keras untuk kembali lagi dan meraih kemenangan."

Nadal akan mengawali kampanye merebut kembali gelar Perancis Terbuka 2010 dengan melawan pemain berusia 18 tahun asal Perancis Gianni Mina, yang tahun lalu di sini kalah di final junior putra. Setelah itu, Nadal berpotensi bertemu kompatriotnya Nicolas Almagro dan Fernando Verdasco, sebelum kemungkinan besar menghadapi pemain nomor tiga dunia Novak Djokovic di semifinal. Sumber: www.kompas.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.