Pangdam : Hak Pilih TNI Perlu Dikaji

Serang (BANTEN) - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro mengatakan, hak pilih bagi TNI perlu dikaji lebih mendalam karena khawatir menimbulkan konflik.

"Kemungkinan bisa saja terjadi konflik jika tidak dikaji dulu yang lebih mendalam," katanya, saat silatuhrahmi dengan Gubernur Banten di Serang, Rabu.

Menurut dia, hingga kini TNI tidak berpolitik dan solid untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selama ini, kata dia, TNI netral dan belum memberikan hak pilih pada pemilihan presiden (Pilpres) maupun pemilihan legislatif (Pileg).

"Saat ini TNI sangat kompak dan solid untuk menjaga keamanan NKRI," katanya.

Terkait silahturahimnya kepada Gubernur Banten, Pangdam Jaya mengatakan, Provinsi Banten memiliki kebanggaan dengan adanya obyek vital yakni Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang sehingga rawan gangguan keamanan maupun tindakan kejahatan.

Saat ini, tegas dia, banyak perdagangan narkoba antarnegara ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya kira keamanan obyek vital itu tentu menjadi tanggung jawab bersama untuk pengamanan bandara tersebut," katanya.

Dia menjelaskan, sebagian wilayah Provinsi Banten menjadi tanggung jawab Kodam Jaya dan selama ini stabilitas keamanan sangat baik.

Selain itu, juga jajaran Kodam Jaya terus meningkatkan upaya cegah dini terhadap kemungkinan adanya ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Jabotabek.


Sumber : Yahoo.com

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.