Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menyampaikan hal ini setelah menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) VI Jati Baru, Padang Timur, pada pemilihan calon gubernur-wakil gubernur Sumbar periode 2010-2015, Rabu.
Gamawan Fauzi berkunjung ke Sumbar untuk melihat langsung penyelenggaraan pilkada serentak Sumbar, 13 kabupaten/kota dan pemilihan gubernur-wakil gubernur, sekaligus menggunakan hak pilih bersama anggota keluarganya.
Mantan gubernur Sumbar itu menjelaskan, pilkada di Indonesia pada 2010 seluruhnya berjumlah 244, jadi 50 persen daerah sudah menyelenggarakannya.
Bahkan, kata Mendagri, sampai Senin (28/6) malam sudah banyak 40 Surat Keputusan (SK) bupati/wali kota hasil pilkada yang ditanda tangani.
Ia menambahkan, dari 122 pilkada yang telah diselenggarakan 10 di antaranya hasilnya digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Menyinggung faktor pemicu terjadi konflik pilkada pada sejumlah daerah pada 2010, menurut Mendagri, pertama karena faktor ketidaksiapan pihak-pihak yang bersaing untuk menerima kemenangan dan kekalahan.
Ketidaksiapan itu, baik pada pasangan calon maupun tim pendukung sehingga memunculkan berbagai protes-protes, katanya.
Faktor lain pemicu komflik Pilkada, kata Mendagri, memang ada orang-orang yang ingin sengaja mencederai praktik penyelenggaraan pilkada sehingga memicu konflik.
Karena itulah Kemdagri menurunkan tim untuk memantau langsung penyelenggaraan, dan pemetaan titik potensi rawan pilkada di Sumbar. Hal yang sama dilakukan tim setiap pilkada di sejumlah daerah sehingga bisa dilakukan kajian faktor-faktor pemicu kerawanan, katanya.
Sebanyak 14 daerah di Sumbar melangsungkan pilkada pada 30 Juni 2010, meliputi Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Sijunjung, Dharmasraya.
Selanjutnya, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, dan dua pemilihan pasangan wali kota-wakil wali kota, yakni Kota Solok dan Bukittinggi, plus pemilihan gubernur-wakil gubernur.
Warga Sumbar yang disahkan masuk dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) pilkada tercatat 3.319.459 orang, terdiri atas 1.627.724 laki-laki dan 1.691.735 perempuan tersebar pada 10.956 TPS di 19 kabupaten/kota.
Sumber: yahoo.com