JAKARTA, Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (18/5/2010) sore naik tajam mendekati angka Rp 9.100 per dollar AS, setelah Spanyol berhasil melakukan penjualan obligasi yang mendorong euro menguat. Nilai tukar rupiah terhadap dollar menguat menjadi Rp 9.105-Rp 9.115 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.148-Rp 9.155 atau naik 43 poin. Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, mengatakan, keberhasilan penjualan obligasi Spanyol mengurangi kekhawatiran tentang krisis utang zona euro merupakan faktor utama pelaku pasar aktif membeli rupiah. "Kami optimis rupiah pada pekan depan akan dapat menembus angka Rp 9.100 per dollar AS," ujarnya.
Euro di pasar naik menjadi 1,2359 dollar AS dari 1,2306 dollar AS. Terhadap yen, Jepang, dollar jatuh ke 90,85 yen dari 91,45 yen. "Berita bahwa Spanyol telah kembali berhasil menggalang dana di pasar terbuka memberikan sentimen positif pasar," katanya.
Menurut Edwin Sinaga , sentimen positif itu juga didukung oleh membaiknya bursa regional seperti Jepang dan Hongkong yang menguat sehingga mendorong minat pelaku pasar untuk membeli rupiah semakin tinggi. "Apabila sentimen positif itu berlanjut hingga pekan depan, maka pergerakan rupiah akan berlanjut menguat lebih jauh,". Meski demikian, lanjut dia Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan masuk pasar melepas cadangannya untuk menahan gerakan rupiah yang terus menguat agar tidak menembus angka Rp 9.100 per dollar AS. "Posisi rupiah saat ini dinilai sudah cukup baik, namun apabila berada dibawah angka Rp 9.100 per akan mengurangi pendapatan negara,". www.kompas.com