Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi berkesimpulan, video panas itu bukan rekayasa, melainkan asli. Itulah sebabnya, pihaknya akan terus memeriksa Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. "Kita cari tahu, kenapa ini bisa sampai keluar Bagaimana prosesnya. Semuanya masih diperiksa," ujar Ito.
Semenjak video ketiga artis itu beredar, polisi terus memang terus menggelar razia. Sejumlah warung internet dan sekolahan didatangi untuk mencari gambar porno ketiga artis tersebut. Bahkan, polisi menyita CPU berisi video porno di sebuah warnet di kawasan Telang, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Sementara di Solo, Jawa Tengah, petugas mendatangi sejumlah warnet dan penjual telepon genggam. Mereka juga mencari gambar video porno. "Memang banyak yang nyari. Sehari bisa lima yang nanya," kata Yoshua, penjaga warnet.
Namun, para pengelola warnet dan pedagang handphone mengaku tidak berani menyediakan video tersebut. Sebab, mereka khawatir bakal terjerat sanksi hukum.Sumber: www.Yahoo.com