TOKYO, Bursa saham Jepang melaporkan penurunan indesk Nikkei sebesar 2 ,7 persen atau di angka 10.177 poin pada penutupan Senin siang, yang merupakan titik terendah dalam dua bulan terakhir. Penurunan tersebut dipicu oleh kekhawatiran akan munculnya krisis global.Saham dari eksportir Jepang seperti Canon Inc, juga tergelincir ketika mata uang yen terus merangkak naik. Kini, mata uang dollar AS jatuh 0,7 persen menjadi dibawah 92 yen, dan mata uang euro turun 1,3 persen terhadap yen.
"Secara fundamental, kekhawatiran adalah terdapat situasi keuangan di negara-negara di bagian selatan Eropa, yang tetap diduga akan berpengaruh terhadap perekonomian Eropa. Dan, kemungkinan menghantam pula perekonomian dunia," kata Takashi Ushio, Kepala Divisi Investasi Marusan Securities, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Ditambahkan Takashi, kondisi ini sebenarnya tak hanya menghantam eksportir di Jepang, tapi juga kemungkinan eksportir di China. Dan bila roda perekonomian melemah, tentu juga berimbas pada roda perekonomian dunia.
Jumat lalu, bursa saham Amerika juga terjungkal oleh kombinasi dari merosotnya penjualan retail, dan kecemasan terhadap keberlanjutan kondisi perekonomian Eropa. Sumber: www.kompas.com