Kanda-Indonesia "Kanada Targetkan Investasi Rp 16 Triliun"

SAMARINDA, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Mackenzie Clugston, mengatakan, Indonesia tetap menarik sebagai tujuan penanaman modal pengusaha Kanada.

Pemerintah Indonesia pun dinilai sudah berjuang keras memperbaiki iklim investasi. Namun, masih ada masalah semisal rumitnya birokasi, lemahnya promosi potensi Indonesia, sistem perpajakan, dan kondisi perburuhan.

"Namun demikian, Kanada banyak berinvestasi di Indonesia," kata Clugston saat keterangan pers seusai menutup Forum Bisnis Kanada-Kalimantan Timur di Kota Samarinda, hari ini. Bentuk investasi Kanada dapat dilihat dari keberadaan sejumlah perusahaan negara itu yang bergerak di pelbagai sektor di Indonesia.

Clugston mencontohkan sejumlah perusahaan Kanada, yaitu Manulife dan Sunlife (asuransi), SNC Lavalun dan McElhanney (konstruksi), Husky Energy dan Talisman Energy Inc (energi), dan Inco (tambang). Telepon seluler BlackBerry buatan Research In Motion yang cukup digandrungi warga Indonesia adalah produk Kanada.

Semua itu bisa diartikan bahwa kedua negara memiliki hubungan erat dalam perdagangan. Nilai hubungan dagang bilateral tahun lalu senilai Rp 15,8 triliun. Kanada menargetkan nilai itu meningkat hampir 10 persen tahun ini dengan asumsi pertumbuhan ekonomi kedua negara bisa mencapai 6 persen. Clugston mengatakan, Kedutaan Kanada memiliki program mengenalkan profil pengusaha negeri itu ke seluruh Indonesia. Seluruh provinsi akan dikunjungi untuk menjajaki kemungkinan penanaman modal. www.kompas.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.