JOHANNESBURG, Kesebelasan Italia menyerah 2-3 kepada Slowakia pada laga terakhir penyisihan Grup F di Stadion Ellis Park, Kamis kemarin. Mereka pun tersingkir dari Piala Dunia sebagai juru kunci dengan rekor dua kali seri dan sekali kalah. Italia pantas kecewa dan malu dengan hasil itu. Meski sempat tampil buruk di babak pertama, mereka berusaha memperbaiki dan berjuang begitu heroik, terutama menjelang akhir babak kedua. Setelah menutup babak pertama dengan keadaan tertinggal 0-1 akibat gol Robert Vittek pada menit ke-25, Italia melakukan sejumlah perubahan di babak kedua, yaitu dengan menarik bek Domencio Criscito dan gelandang Gennaro Gattuso serta memasukkan bek Christian Maggio dan penyerang Fabio Quagliarella. Perubahan itu meningkatkan dinamika dan agresivitas lini depan Italia. Mereka pun mulai sering membahayakan benteng Slowakia.
Pada menit ke-50, misalnya, dari tengah kotak penalti, Vincenzo Iaquinta berhasil menanduk umpan silang Pepe. Namun, bola melenceng ke sisi kanan gawang. Lima menit berselang, giliran Antonio Di Natale yang berpeluang mencetak gol tetap gagal memanfaatkannya. Saat itu, dari tengah kotak penalti, ia berhasil menjangkau umpan terobosan Maggio dan menyonteknya. Namun, bola malah meluncur ke sisi kiri gawang. Meski gagal, Italia berusaha mempertahankan intensitas serangan. Dengan dukungan Andrea Pirlo, yang masuk menggantikan Ricardo Montolivo pada menit ke-56, Italia berusaha mengejar ketinggalan. Memasuki menit ke-62, usaha Italia juga hampir membuahkan gol dari kaki Antonio Di Natale. Menguasai bola di luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan akurat, yang sayangnya terbendung oleh Mucha.
Peluang terbaik Italia akhirnya datang melalui Fabio Quagliarella pada menit ke-66. Saat itu, Pepe melepaskan umpan silang yang diblok Mucha. Bola kemudian jatuh di kaki Quagliarella yang berada di tengah kotak penalti. Setelah sempat mengontrol bola, Quagliarella menembakkan bola ke tengah gawang Slowakia. Namun, tembakan akurat itu membentur kaki sebelah dalam Skrtel dan mental. Mengingat posisi berdiri Skrtel yang mengangkangi garis gawang, sulit ditentukan apakah itu gol atau bukan. Yang jelas, wasit Howard Webb menyatakan itu bukan gol. Italia belum menciptakan ancaman baru ketika gawang mereka kembali dibobol oleh Vittek pada menit ke-73. Dalam kawalan Chiellini di tengah kotak penalti Italia, Vittek berhasil menyepak umpan silang Hamsik masuk ke gawang Marchetti. Tertinggal dua gol, Italia masih mencoba melawan. Meski tak mudah, mereka berhasil memperpendek selisih menjadi 1-2 berkat gol Antonio Di Natale pada menit ke-81. Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Quagliarella yang diblok Mucha, Di Natale mengirim bola masuk gawang Slowakia. Gol ini berujung insiden keributan antara Mucha dan Quagliarella. Setelah bola tembakan Di Natale masuk gawang, Quagliarella masuk gawang ingin mengambil bola. Namun, Mucha berhasil mendahuluinya. Quagliarella kemudian berusaha merebut bola dari Mucha dan dari tayangan ulang dari sudut lain, wajah Quagliarella dipukul oleh Mucha. Atas kejadian itu, kedua pemain itu mendapat kartu kuning. Kontroversi tak selesai di situ. Pada menit ke-85, Quagliarella menjebol gawang Slowakia, tetapi dianulir karena hakim garis menilainya sudah berada dalam posisi off side.
Tiga menit kemudian, bencana sesungguhnya menghantam Italia, yaitu gol ketiga Slowakia yang dicetak Kamil Kopunek. Seusai menerima lemparan ke dalam dari rekannya, ia masuk kotak penalti Italia dan tanpa kawalan berarti, ia melesakkan bola ke dalam gawang Marchetti. Di tengah ancaman tersingkir, Italia ternyata masih mampu memberikan perlawanan berupa gol kedua yang dicetak Quagliarella pada menit ke-90+2. Memanfaatkan umpan De Rossi, ia mengirim bola masuk ke sudut kanan atas gawang Slowakia. Setelah itu, Italia terus berusaha mencari gol ketiga. Meski tak kebobolan lagi, usaha mereka gagal membuahkan gol ketiga sampai peluit berbunyi panjang. Selama pertandingan, Slowakia menguasai bola sebanyak 51 persen dan melepaskan empat tembakan tepat ke gawang dari 10 kali usaha. Sementara itu, Italia melepaskan enam tembakan akurat dari 16 kali percobaan. www.kompas.com
Susunan pemain:
Slowakia: Jan Mucha; Peter Pekarik, Martin Skrtel, Jan Durica, Radoslav Zabavnik, Zdeno Strba (Kamil Kopunek 87), Miroslav Stoch, Marek Hamsik, Robert Vittek, Juraj Kucka, Erik Jendrisek (Martin Petras 90)
Italia: Federico Marchetti; Gianluca Zambrotta, Fabio Cannavaro, Giorgio Chiellini, Domenico Criscito (Christian Maggio 46), Riccardo Montolivo (Andrea Pirlo 56), Daniele De Rossi, Gennaro Gattuso (Fabio Quagliarella 46), Vincenzo Iaquinta, Simone Pepe, Antonio Di Natale