GP Belanda "Juara Lagi LOrenzo Calon Raja Baru"

ASSEN, Jorge Lorenzo membuktikan dirinya sebagai calon raja baru MotoGP. Pebalap Fiat Yamaha tersebut, untuk keempat kalinya menjadi juara pada musim 2010 ini, setelah memenangi seri keenam di Sirkuit Assen, Belanda, dengan catatan waktu 41 menit 18,629 detik. Dengan demikian, Lorenzo, yang sebelumnya juara di Jerez, Le Mans dan pekan lalu di Silverstone, semakin kokoh di puncak klasemen. Pebalap Spanyol ini total sudah mengumpulkan 140 poin, hasil dari empat kali menang dan dua kali runner-up, selama enam seri yang sudah dilakoni. Dia unggul jauh dari pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa, yang pada balapan ini finis kedua dan baru mengumpulkan total 93 poin.

Kesuksesan Lorenzo, yang kini menjadi pebalap utama Yamaha setelah Valentino Rossi cedera dan harus istirahat paling cepat dua bulan, sudah terlihat sejak belum dimulainya lomba. Pasalnya, mantan juara dunia kelas 250cc ini selalu mendominasi sesi latihan, termasuk warm up. Benar saja, saat balapan dia tak pernah tersentuh oleh para rivalnya. Lorenzo langsung tancap gas setelah bendera start dikibarkan. Dia langsung meninggalkan para pesaing yang berada di belakang. Namun duet Honda, Andrea Dovizioso dan Dani Pedrosa, memberikan ancaman. Sedangkan Randy de Puniet, yang berada di urutan dua, melakukan start kurang bagus sehingga langsung tercecer di barisan belakang.

Benar saja, pada lap kedua, Pedrosa yang start dari posisi tujuh, sudah berada di belakang Lorenzo, setelah dia melewati pebalap Tech 3 Yamaha, Ben Spies. Sebelumnya, pebalap asal Spanyol ini bersaing dengan pebalap Ducati Casey Stoner. Memasuki lap keempat, Pedrosa mulai memberikan tekanan kepada Lorenzo. Jadilah, dua pebalap Spanyol ini bersaing ketat di barisan depan, dan Stoner mengintip dan terus membuntuti dari belakang. Persaingan tiga pebalap ini mulai ketat ketika balapan memasuki lap keenam, karena jarak mereka tidak terpaut jauh.

Sementara itu, Dovizioso yang berada di posisi empat, terlihat seolah-olah membalap sendirian. Karena, pebalap Italia tersebut tertinggal cukup jauh dari tiga pebalap terdepan, tetapi dia juga cukup jauh mengungguli Spies, yang berada di belakangnya. Sempat dibayang-bayangi oleh Pedrosa dan Stoner, Lorenzo mulai lebih "galak" saat balapan memasuki lap ke-10. Pebalap Fiat Yamaha yang kini memuncaki klasemen, menggeber lagi M1-nya, sehingga dia secara pelan tapi pasti mulai menjauh. Justru, Pedrosa yang mulai bersaing ketat denga Stoner, untuk memperebutkan tempat di posisi dua.

Sedangkan di posisi empat, Dovizioso mulai mendapat tekanan dari Spies. Rookie MotoGP tersebut mampu merapatkan jarak saat pertarungan memasuki lap ke-14. Tak perlu waktu yang lama bagi pebalap Amerika Serikat itu untuk melewati Dovizioso, karena pada lap berikutnya saat menikung ke kanan, dia langsung mengambil kesempatan untuk mengambil posisi empat. Bukan cuma dilewati Spies, posisi Dovizioso terus terdesak sehingga pada lap ke17, dia tergusur lagi satu strip karena dilewati oleh De Puniet. Sedangkan di barisan depan, Pedrosa mulai menjauh lagi dari kejaran Stoner, meskipun dia juga tak mampu menyusul Lorenzo, yang tampak nyaman memimpin jalannya lomba dengan selisih waktu mencapai 3 detik lebih. www.kompas.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.