
Keputusan itu sangat merugikan Inggris karena terjadi saat mereka tertinggal 1-2. Pertandingan ini berakhir dengan skor 4-1 untuk Jerman. Pelatih Inggris Fabio Capello dan gelandang Frank Lampard menilai Jerman memang tampil bagus. Namun, menurut mereka, bila wasit mengesahkan gol Lampard, Inggris akan mendulang hasil lebih baik.
Kata Lampard "Bola melewati garis. Itu sangat jelas. Bila kami menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat itu, hasil akhirnya bisa berbeda. Itu adalah kekecewaan besar," Pada laga berikutnya, yaitu antara Argentina dan Meksiko, wasit Roberto Rosetti mengesahkan gol Carlos Tevez pada menit ke-25, yang membuat Argentina unggul 1-0. Dari tayangan ulang, Tevez terlihat berada dalam posisi off-side. Pelatih Meksiko Javier Aguirre menilai gol itu membuat timnya kehilangan fokus dan melambungkan moral Argentina. Menurutnya, gol itulah yang mengawali bencana kekalahan 1-3 yang diderita timnya di akhir laga.
Kata Aguirre "Setelah wasit memberikan gol, yang off-side, kami kehilangan konsentrasi, tertinggal 0-2 dan itu cukup banyak untuk dikejar. Kami menuntaskan pertandingan dengan baik dan kami menuntaskan pertandingan dengan bangga,"
Mengingat pertandingan akan semakin memanas, sejumlah kalangan meminta FIFA mempertimbangkan penggunaan teknologi untuk mengurangi kesalahan-kesalahan wasit yang merugikan tim. "Aku mendukung penggunaan teknologi untuk garis gawang, terutama setelah kejadian malam ini," ujar Lampard. Sementara itu, sejauh ini FIFA belum memberikan komentar apa pun soal keputusan Larrionda dan Rosetti itu. www.kompas.com