
"Penamaan penghargaan ini didasarkan pada kontribusi Achmad Bakrie di bidang pendidikan. Kami tidak mau membicarakan kejelekan orang yang sudah tiada," ungkap Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng, hari ini di Jakarta.Ia juga mengaku berterima kasih kepada keluarga Bakrie selama ini yang mendukung penyelenggaraan Bakrie Award dan tetap akan terus memberikan penghargaan.
Sastrawan Indonesia, Goenawan Mohammad, sebelumnya memutuskan mengembalikan Bakrie Award karena kecewa akan tindakan Aburizal Bakrie terkait kasus Lapindo dan sikapnya dalam mengambinghitamkan Sri Mulyani dan Boediono. Selain Goenawan Mohammad, budayawan Franz-Magnis Suseno juga sempat menolak penghargaan Bakrie Award di bidang pemikiran sosial pada tahun 2007. Penghargaan Bakrie Award dilakukan sejak tahun 2003 untuk mendorong kehidupan keilmuan, pemikiran, dan kebudayaan di Indonesia. www.kompas.com