Pihak Federal Trade Commission (FTC) dan Twitter telah mencapai kesepakatan atas tuduhan bahwa pengelola layanan tersebut gagal melindungi pengguna dari pelanggaran keamanan yang memungkinkan hacker untuk mengakses beberapa akun.
Menurut pengaduan ke FTC, antara Januari dan Mei 2009, hacker yang merebut kontrol administratif dari Twitter mampu melihat informasi pengguna non publik, mendapatkan akses ke pesan langsung , me-reset password dan mengirim tweet ke semua followernya.
Sebagai contoh, pada bulan Januari 2009, seorang hacker berhasil mengekspolitasi akun Barack Obama, menawarkan lebih dari 150.000 pengikutnya kesempatan untuk memenangkan USD500 dan bensin gratis.
Menurut ketentuan penyelesaian tersebut, seperti yang dilansir Cnet, Jumat (25/6/2010), Twitter selama 20 tahun harus menginformasikan tentang sejauh mana perusahaan tersebyt memelihara dan melindungi keamanan, privasi dan kerahasiaan informasi non publik.
Selain itu, penyelesaian membutuhkan Twitter untuk membangun dan memelihara program keamanan informasi yang komprehensif, yang akan dinilai oleh pihak ketiga setiap tahun selama satu dekade.
"Ketika sebuah perusahaan menjanjikan konsumen bahwa informasi pribadi mereka aman, mereka harus penuhi janji itu," jelas juru bicara FTC David Vladeck, seperti yang dilansir Cnet, Jumat (25/6/2010).
Sumber: www.okezone.com
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.