Sebanyak 100.000 pengungsi Irak telah dihitung oleh Badan Pengungsi PBB untuk dimukimkan kembali. Jumlah tersebut mencakup seperlima dari total jumlah pengungsi di Timur Tengah yang dibantu program mereka. Komisaris Tinggi PBB untuk urusan pengungsi, Antonio Guterres, mengumumkan hal itu pada Kamis dalam kunjungannya ke Suriah, yang menjadi tempat bagi sekitar 45 persen pengungsi Irak yang mengajukan permohonan pemukiman kembali. Guterres mengatakan, jumlah itu merupakan sebuah prestasi besar bagi Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan para pengungsi. tambahnya seperti dikutip CNN "Seratus ribu pengajuan dari pengungsi Irak merupakan prestasi yang luar biasa," kata Guterres. "Banyak dari mereka telah tinggal di tempat yang telantar selama bertahun-tahun,".
Saat ini UNHCR membantu 511.760 pengungsi Timur Tengah. Pengungsi Irak merupakan kelompok pengungsi kedua terbesar di dunia dengan total jumlah sekitar 1,8 juta orang. Mereka mencari perlindungan terutama di Suriah, Jordania, Lebanon, Mesir, dan Turki. Menurut UNHCR, sebagian besar rakyat Irak yang mengajukan pemukiman kembali itu ingin pindah ke Amerika Serikat. Sejak tahun 2007, sebanyak 100.000 pengungsi Irak telah menyampai permohonan pemukiman kembali. Namun, hanya sekitar 50 persen dari jumlah itu yang telah diberangkatkan ke tempat baru mereka hingga Mei 2010. Gutteres mendesak berbagai negara di dunia untuk terus menerima pengungsi Irak dan terhadap negara-negara yang menjadi tempat para pengungsi berlindung untuk memudahkan keberangkatan mereka. Menurut data UNHCR, repatriasi sukarela tahun 2009 mencapai jumlah terendah dalam 20 tahun terakhir. Dari 251.500 pengungsi yang pulang atau pindah ke tempat baru tahun lalu, hanya 38.000 orang yang merupakan warga Irak. www.kompas.com
Home / Berita Internasional /
feature /
Info Terkini /
Top News
/ 100.000 Pengungsi Irak Minta Pindah