Selama dua minggu ia mempersiapkan album pertama Nick Jonas & The Administration yang berjudul Who I Am, bareng rekan-rekan band-nya, yaitu John Fields (bassis, produser), Michael Bland (drummer), Tommy Barbarella (kibordis) dan David Ryan Harris (gitaris) di Nashville, Tennessee, AS. "I had written five or six songs that were on my heart, things that were just pouring out of me with this new and exciting sound,” ungkapnya.
Psst, tahu nggak, anggota bandnya Nick (kecuali John Fields) bukan orang-orang sembarangan, lho. Mereka adalah mantan personel band penyanyi senior Prince, The New Power Generation. “Asyik banget nge-band bareng orang-orang berpengalaman kayak band-ku ini. Mereka sudah ahli semua, sih!” ujar Nick, girang.
Makanya, jangan kaget kalau musik yang mereka usung beda banget dari TJB. "Musiknya perpaduan antara akar musikku di R&B dan soul dengan musik rock/pop di belakangnya,” jelas Nick soal aliran musik pilihannya. “Ada sedikit sekali overdub (tambahan layer sound effect/instrumental/vokalisasi) di rekaman ini. Beberapa lagu malah benar-benar live. It has a raw, late-'60s/early-'70s rock/soul sound," ungkapnya lebih lanjut.
Dari segi lirik, Nick juga melakukan sesuatu yang berbeda. Dengar saja lagu Who I Am. Meski awalnya terdengar seperti cerita antara cewek dan cowok saja, sebenarnya lirik-lirik yang dibuat Nick lebih banyak bercerita tentang dirinya, termasuk di lagu ini. “I’m actually talking about myself and… saying, ‘Look there’s a disconnect. What happened? I’ve changed. I want someone to love me for Who I Am,'” terangnya. Nick memang banyak mengambil cerita dari pengalaman hidupnya selama ini, selain mengambil inspirasi dari apa yang terjadi di sekitarnya.
Sumber: www.gadis.co.id