Secara umum, desain Sony Ericsson Vivaz ini tak jauh beda dengan kebanyakan smartphone yang menggunakan layar sentuh. Tampak depan jelas dikuasai oleh layar sentuhnya sementara tombol fisik pun hanya sebatas tombol-tombol penting saja. Kalau dari depan tak ada yang terlalu istimewa, dari samping justru sebaliknya. Penampang samping yang berbentuk oval membuat Vivaz ini jadi terlihat menarik.
Sebenarnya desain ini juga yang membuat Vivaz ini jadi terlihat ramping. Selain itu, desain lensa kameranya yang dibuat rata dengan bodi juga makin menguatkan kesan ramping tadi. Tentu saja ini ada risikonya karena tanpa perlindungan, lensa kamera jadi mudah tergores. Jadi kalau Anda ingin Vivaz ini bertahan lama, sepertinya Anda harus mempertimbangkan untuk membeli case untuk melindungi ponsel cerdas ini.
Data spesifikasi menyebutkan kalau Vivaz ini dilengkapi dengan layar sentuh seluas 3,2 inci dengan resolusi 360 x 640 pixel. Dengan layar seluas itu, Vivaz jadi lebih unggul dari iPhone dan HTC Legend meski sayangnya layar ini hanya resistive touchscreen saja. Tapi paling tidak, dengan layar yang luas, pengalaman browsing internet menggunakan Vivaz ini jadi lebih menyenangkan.
Di bagian belakang, Sony Ericsson memasang kamera berukuran 8 megapixel yang juga mampu merekam video dalam kualitas HD (720p). Hasil rekaman bisa Anda simpan dalam memori bawaan smartphone ini yang berukuran 75MB. Kalau tak cukup, masih ada slot kartu microSD yang sanggup menampung kartu hingga kapasitas 32GB. Slot kartu memori ini juga mudah diakses dan Anda tak harus melepas baterai untuk mengganti kartu. Anehnya, Sony Ericsson Vivaz ini masih belum menggunakan lampu flash berformat Xenon yang jelas punya kemampuan lebih.
Beberapa situs yang sempat menguji Sony Ericsson Vivaz ini memberikan nilai plus pada fitur kameranya yang mampu merekam video dalam format HD sementara layarnya pun punya tampilan yang memuaskan. Kalaupun ada yang mereka keluhkan, rata-rata karena sistem operasi Symbian S60 yang menurut mereka sudah tak mumpuni lagi bila dibanding dengan sistem operasi lain yang bermunculan belakangan iniSumber: www.kapanlagi.com