PALANGKARAYA, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat berupaya melestarikan kerajinan anyaman rotan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Salah satu upaya yang kini dilakukan Pemprov Kalteng untuk melestarikan kerajinan tersebut adalah menggelar lomba menganyam rotan untuk hiasan dinding, kata Kepala Bidang Industri Kecil dan Menengah Disperindag Kalteng Darius.
Ketika ditemui disela-sela lomba anyaman rotan berbarengan dengan festival Isen Mulang se Kalteng itu, Darius menyebutkan kebiasaan warga menganyam rotan kini sudah mulai ditinggalkan, sehingga untuk menanamkan kembali kebiasaan tersebut digelar lomba ini.
Lomba diikuti 17 perajin wanita utusan dari 13 kabupaten dan kota se Kalteng, mereka diminta untuk memproduksi anyaman rotan yang menghasilkan hiasan dinding yang berkualitas, di mana hasil anyaman mereka lebih memiliki desain dan motif yang indah dan rapi.
Anyaman tersebut nantinya akan dijadikan semacam cinderamata atau mata dagangan bagi toko kerajinan yang ada di wilayah Kalteng, bahkan akan diantarpulaukan ke berbagai daerah.
Menurut Darius, anyaman rotan memang sudah banyak digeluti perajin Kalteng tetapi biasanya anyaman itu berupa tas ransel, tas tangan wanita, bakul, sandal, tempat telepon genggam, ikan pinggang dan tikar.
Rotan yang dijadikan bahan anyaman ini khas rotan yang tumbuh di Kalteng yang disebut oleh masyarakat setempat sebagai rotan saga, yang masih melimpah ruah di hutan Kalteng. Sumber: www.banjarmasinpost.co.id