Saat ini, Kamal Sofyan Nasution digeser menjadi Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara dari jabatan sebelumnya Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Kamal Sofyan Nasution, dijatuhi sanksi ringan terkait dengan keterlibatan dalam penanganan kasus Gayus HP Tambunan.
Kejagung sendiri berdasarkan Keppres No. 58/M Tahun 2010 tanggal 11 Mei 2010, memindahkan Kamal Sofyan Nasution menjadi Jaksa Agung Muda Perdata Tata Usaha Negara menggantikan Edwin P Situmorang.
Febri Diansyah menambahkan terlebih lagi kasus Gayus HP Tambunan merupakan kasus mafia pajak yang dibongkar oleh mantan Kabareskrim, Komjen Susno Duadji..
Ia juga menyebutkan seharusnya Jaksa Agung tidak mempertahankan lima jaksa agung muda yang ada sekarang.
"Seharusnya mengganti seluruhnya dan memberi kesempatan kepada jaksa muda," katanya.
Kejagung juga, kata dia, harus mengevaluasi kinerja kelima jaksa agung muda selama mereka menjabat.
"Kinerja kelima jaksa agung muda itu harus dievaluasi," katanya.
Sementara itu, Wakil Jaksa Agung, Darmono, menyatakan rotasi empat jaksa agung muda tersebut, merupakan bagian dari optimalisasi atau untuk penyegaran.
"Rotasi ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja," katanya.
Kejagung merotasi empat jaksa agung muda, yakni, Kamal Sofyan Nasution dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum menjadi Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.
Edwin P Situmorang yang semula menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara menjadi Jaksa Agung Muda Intelijen.
Sedangkan M Amari dari Jaksa Agung Muda Intelijen menjadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, serta Marwan Effendy dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus menjadi Jaksa Agung Muda Pengawasan.
Hamzah Tadja dari Jaksa Agung Muda Pengawasan menjadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum. Sumber: www.yahoo.com