LE MANS, Akhir pekan ini, Dani Pedrosa akan membuat rekor jika dia tampil di GP Perancis. Pebalap Spanyol tersebut akan tercatat sebagai pebalap motor termuda yang mencatat penampilan sebanyak 150 kali pada ajang grand prix.
Sebelumnya, rekor pebalap termuda dengan jumlah penampilan tersebut dipegang oleh Marco Melandri, ketika tampil di Misano pada tahun 2007. Waktu itu, pebalap Italia tersebut berusia 25 tahun 26 hari.
Namun, apa yang dilakukan Melandri tiga tahun silam itu akan gugur di Le Mans. Apabila Pedrosa tampil dalam seri ketiga MotoGP 2010 tersebut, maka dia akan membuat rekor baru karena tampil di balapan ke-150 dalam usia 24 tahun 236 hari.
Dari jumlah penampilannya itu, Pedrosa melakukannya di kelas 125 cc sebanyak 46 kali, di kelas 250 cc sebanyak 32 kali, dan nanti di MotoGP sebanyak 72 kali. Semuanya Pedrosa lakukan bersama tim Honda.
Sepanjang kariernya, Pedrosa telah meraih 31 kemenangan. Di antaranya 8 kali di MotoGP, 15 kali di kelas 250 cc dan 8 kali di kelas 125 cc. Dia juga sudah merengkuh tiga gelar juara dunia, masing-masing dua kali di kelas 250cc (di sini dia tak pernah terkalahkan) plus satu kali di kelas 125cc. Satu-satunya gelar yang belum diraih adalah juara di kelas premier dan ini masih dalam perburuan.
Nah, karena di Le Mans nanti dia akan mencatat rekor baru, Pedrosa bertekad meraih hasil yang bagus. Hal ini juga mengingat bahwa dia kalah secara dramatis pada seri kedua di Jerez, Spanyol, tiga pekan lalu. Selalu memimpin sejak awal lomba, dia justru kehilangan podium nomor satu pada lap terakhir karena disalib oleh kompatriotnya yang memperkuat tim Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo.
"Setelah balapan di Jerez, saya menantikan balapan di Le Mans dan ingin melihat perkembangan kami," ungkap Pedrosa. "Kami bisa menyelesaikan akhir pekan yang indah di Spanyol, tampil cepat sejak latihan pertama, dan melakukan penyetelan yang bagus untuk balapan. Ini yang harus kami lakukan lagi di Perancis."
"Le Mans merupakan salah satu sirkuit yang membuat kamu perlu persiapan untuk beberapa kondisi trek karena cuaca memainkan peran penting selama akhir pekan. Sebenarnya, balapan tahun lalu yang kering-basah menjadi contoh bagus. Oleh karena itu, akan sangat penting untuk memanfaatkan secara maksimal sesi latihan dan siap melakukan penyetelan untuk cuaca dan temperatur ekstrem.
"Le Mans juga akan jadi grand prix ke-150 sepanjang karier saya, dan saya ingin menandainya dengan hasil yang bagus di sana," harapnya. Sumber: www.kompas.com