Cedera yang dialami striker Didier Drogba mulai memberi efek negatif bagi skuad Pantai Gading. Tergabung di Grup G bersama Brasil, Portugal, dan Korea Utara, peluang Pantai Gading untuk lolos putaran grup kian berat.Hal ini terlihat setelah tim asuhan Sven Goran Eriksson itu hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan klub lokal Swiss, Lausanne. Padahal, Lausanne cuma berstatus sebagai klub di Divisi Dua Swiss. Lausanne bahkan sempat mengejutkan Yaya Toure cs dengan unggul lebih dulu setelah pemain bertahan mereka, Guillaume Katz, mencetak gol lewat sundulan kepala.
Sementara itu, Drogba, yang mengalami cedera patah tulang lengan bawah, tak terlihat saat rekan-rekannya bertanding di Nyon, Swiss. Hingga saat ini, Federasi Sepak Bola Pantai Gading tetap optimistis bahwa Drogba bisa bermain saat Piala Dunia setelah Sabtu lalu menjalani operasi di Bern. Kendati begitu, juru bicara timnas Pantai Gading mengaku belum berani mengambil keputusan apa-apa perihal status Drogba di Afrika Selatan.
Menurut peraturan FIFA, penggantian pemain dapat dilakukan hingga satu hari sebelum tim melakoni pertandingan pertama mereka. Dalam hal ini, Pantai Gading punya batas waktu sebelum 15 Juni mendatang ketika mereka akan memainkan pertandingan perdana melawan Portugal. www.kompas.com