Tarif angkutan penyeberangan diperkirakan segera naik dalam waktu dekat ini. Usulan kenaikan tarif penyeberangan tersebut tinggal menunggu diteken oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi.Direktur Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Wiratno mengatakan, usulan kenaikan tarif tersebut dilakukan berdasarkan kenaikan yang diminta oleh Gabungan Pengusaha ASDP (Gapasdap).
"Setelah usulan Gapasdap itu kami evaluasi, kemudian kami usulkan lagi ke Menhub, saat ini sedang dievaluasi oleh timnya Menhub," kata Wiratno di Jakarta, pada hari ini.
Pertimbangan pihaknya mengusulkan kenaikan tarif tersebut, jelas Wiratno, karena selama ini belum ada kenaikan tarif, bahkan selama 2009 lalu tarif penyeberangan turun dua kali. Harga sparepart juga telah meningkat. "Setelah dievaluasi, kami memutuskan untuk mengusulkan kenaikan tarif penyeberangan. Karena harga sparepart naik, layanan penyeberangan juga dinilai sudah meningkat," katanya.
Meski demikian, jelasnya, besaran kenaikan tarif yang diusulkan tidak dijelaskan. Wiratno meminta agar masyarakat menunggu Menhub menyetujuinya dahulu. Meski demikian, kata dia, Gapasdap awal tahun ini mengusulkan kenaikan tarif rata-rata sebesar 72 persen. "Yang diusulkan Gapasdap bervariasi, tetapi rata-rata sebesar 72 persen.
Sekretaris Jenderal Gapasdap, Lutfie Syarief mengatakan, selain telah menurunkan tarif dua kali, biaya operasional dan harga sparepart juga telah meningkat. Kata Lutfie "Kenaikan harga hingga saat ini rata-rata sebesar 65 persen. Karenanya kami ingin agar tarif segera disesuaikan. www.kompas.com