ISTANBUL, Sebuah bom meledak di depan sebuah bus polisi Turki di Istanbul, pada hari ini, dan menyebabkan 15 polisi cedera. Serangan itu terjadi saat bus itu sedang melewati sebuah rumah sakit di daerah pinggiran Kucukcekmece, kota terbesar Turki itu, menurut kantor berita Turki Anatolia. "Terjadi sebuah letusan. Sebuah bom ditempatkan di pinggir jalan dan meledak pada saat sebuah bus mini lewat. Itu saja yang terlihat. Bom itu diledakkan dengan remote control," kata Huseyin Capkin, kepala kepolisian setempat, sebagaimana dikutip Anatolia. "Lima belas teman kami mengalami cedera ringan. Kami sedang menyelidiki insiden tersebut," katanya.Tidak ada rincian yang segera bisa diketahui dari serangan bom tersebut. Juga tidak ada pihak-pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas terjadinya ledakan bom itu. Senin kemarin, pesawat-pesawat perang Turki mengebom beberapa posisi pemberontak Kurdi di Irak utara yang berdekatan dengan Turki, menurut saluran berita NTV. Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan antara tentara pemerintah dan kelompok yang tidak sah itu.
Enam pesawat tempur telah menyerang markas Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Zap-Khakurk di wilayah Kurdi yang bergunung-gunung di Irak utara, kata saluran berita itu, mengutip situs internet kelompok Uni Patriotik Kurdistan pimpinan Presiden Irak Jalal Talabani.
Militer Turki tidak mengomentari dengan segera mengenai serangan udara itu. Serangan itu, yang kedua dalam kurang dari tiga pekan, menyusul 31 serangan roket yang diklaim oleh PKK di sebuah markas angkatan laut di Turki selatan yang menewaskan enam tentara dan melukai tujuh tentara lainnya dalam salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa bulan.
PKK didaftar sebagai kelompok teroris oleh Turki dan banyak masyarakat internasional, mengangkat senjata melawan Turki pada tahun 1984 untuk memperoleh pemerintahan sendiri di bagian tenggara negara itu yang sebagian besar warganya orang Kurdi. Langkah PKK itu telah memicu konflik yang menewaskan 45.000 orang. www.kompas.com