ICW: KPK "Diincar" Sejak Masuk Korupsi Politik

Jakarta - Koordinator Indonesia Corruption Watch Danang Widoyoko, mengatakan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi telah lama "diincar" sejumlah pihak yang dekat dengan kekuasaan sejak memasuki wilayah korupsi politik.

"Masalah kriminalisasi KPK harus ditarik ke belakang, yaitu ketika KPK dinilai mulai masuk ke wilayah korupsi politik," kata Danang di sela-sela peluncuran buku "Menjerat Anggodo Membongkar Kriminalisasi KPK" yang digelar di Jakarta, Senin.

Danang menjelaskan, KPK dinilai sudah masuk ke wilayah politik ketika telah menjadikan sejumlah anggota DPR dan pejabat yang masih aktif sebagai tersangka dan terdakwa berbagai kasus korupsi.

Hal itu, menurut dia, membuat kepentingan sejumlah pihak yang dekat dengan kekuasaan menjadi terganggu sehingga terjadilah berbagai upaya untuk melemahkan kewenangan KPK.

Ia mengingatkan, sebelum kasus yang menjerat dua pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, terdapat kasus yang menjerat Antasari Azhar.

"Ada kegelapan di balik kriminalisasi ini," katanya.

Danang berpendapat, berbagai serangan yang menerpa KPK bukan hanya harus dilihat dari aspek hukum tetapi juga dari segi politik.

KPK, menurut dia, dinilai telah menjadi "monster yang menakutkan" yang mengancam sehingga sudah tidak bisa diatur.

Karena itu, lanjut Danang, terdapat pihak-pihak yang ingin membubarkan KPK atau setidaknya mengendalikan lembaga antikorupsi itu.

Ia mengingatkan, bila kasus Bibit-Chandra dilanjutkan hingga ke pengadilan, maka bukan tidak mungkin bahwa pimpinan KPK lainnya di masa mendatang juga akan mengalami hal yang sama.

Sumber: Yahoo.com

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.