
Namun sayangnya, Budi enggan menyebutkan angka pertambahan pelanggan yang membutuhkan semen. Namun, dia memastikan besarnya pertumbuhan pelanggan meski tarif dasar listrik akan segera naik. Menurutnya, harga semen akan lebih kompetitif. Budi tak menampik bahwa kenaikan TDL di kisaran 10-20 persen bisa berdampak pada kenaikan harga semen Holcim. Namun, Holcim tetap berharap dapat mempertahankan harga di angka Rp 55 ribu per sak dengan berat 50 kg.
Holcim tetap optimistis target ini tercapai menyusul diluncurkannya pula program asuransi properti rumah dalam kerja sama dengan Zurich Insurance Indonesia. www.kompas.com