Anggaran Negara "BPK Soroti Penerimaan-Pembiayaan Negara"

Meski sebagian besar laporan keuangan kementerian/lembaga tahun 2009 dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Taufiqurahman Ruki mengingatkan pemerintah bahwa masih banyak yang harus diperbaiki, salah satunya soal pencatatan penerimaan dan pembiayaan negara.

Oleh karena itu, dalam pemeriksaan laporan keuangan 2010 tahun depan, dua aspek ini akan menjadi fokus BPK. "Tahun depan kami akan fokus di penerimaan dan pembiayaan negara. Kalau dulu sering bocornya di aspek barang/jasa, sekarang kebocoran juga masih banyak terjadi di aspek penerimaan dan pembiayaan negara," ungkapnya di kantor Menko Perekonomian.

Ruki mengatakan melihat beberapa kebocoran dalam penerimaan negara. Salah satunya yang bermasalah dalam laporan keuangan 2009 adalah administrasi pencatatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). PNBP masih banyak yang belum disetorkan, kasus Gayus serta pencatatan utang yang tidak dicatatkan dengan benar termasuk soal pembayarannya.

"Semuanya kan bisa kebocoran yang tidak terlihat. Oleh karena itu, kita ingin menekankan pada pemerintah bahwa soal administrasi pembiayaan dan penerimaan negara harua dilakukan dengan benar. Jadi mencegah kebocoran di hulu," tambahnya.

Persoalan penerimaan dan pembiayaan negara ini menjadi salah satu fokus peningkatan ke depan yang akan diusahakan. Fokus lainnya adalah proses inventarisasi dan penilaian aset tetap, proses realisasi penerimaan pajak, penyediaan data secara memadai, permasalahan piutang, tidak dicatatnya penerimaan hibah serta keterlambatan penyetoran penerimaan pajak. www.kompas.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.