Skandal Suap "BPK Jabar Tak Tahu Pejabatnya Ditangkap"

BANDUNG, Badan Pemeriksa Keuangaan (BPK) Jawa Barat mengaku belum tahu ada pejabatnya yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan barang bukti ratusan juta, Senin malam.

Kata Setiawan, Pegawai Bagian Hukum dan Humas, tadi sore "Saya belum tahu. Saya mengetahui adanya penangkapan dari media,". Dikatakan Setiawan, kondisi kantornya kini seperti biasa. Tidak ada pemeriksaan KPK ke kantornya. Bahkan pegawai BPK Jabar bekerja seperti biasanya. Setiawan mengakui, memang pekan ini para auditor BPK Jabar tengah memeriksa keuangan pemerintah daerah se-Jabar, termasuk Pemkot Bekasi.

Pemeriksaan ini untuk membuat audit tahunan atau yang biasa disebut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Biasanya, imbuh dia, satu tim yang memeriksa terdiri dari empat sampai lima orang. Pemeriksaan berlangsung selama 30 hari. "Termasuk Pemkot Bekasi yang kini proses audit keuangan daerahnya, ". Setiawan menambahkan, para pejabat BPK Jabar tengah berada di Jakarta untuk keperluan tertentu. "Mereka tengah technical meeting di BPK pusat. Jadi, belum bisa berkomentar tentang itu," jelas Setiawan.

Sementara, kompleks BPK di Jalan Lapang Tembak, Sukasenang, Kota Bandung, terlihat sepi. Pintu masuk komplek terlihat terlunci rapat. Seorang satpam yang mengaku bernama Riki mengatakan tidak adanya penggerebekan di kompleks tersebut. "Saya tidak tahu. Karena saya baru masuk tadi siang,". Menurut Riki, kompleks yang dijaganya memang kompleks rumah dinas pejabat BPK. Dari belasan ruma, kebanyakan diisi para auditor BPK Jabar. Satu rumah berlantai dua dengan tipe rumah sekitar 70 diisi oleh satu orang pegawai. www.kompas .com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.