Pada set pertama Nesa tampil nyaris sempurna. Bola-bola servisnya sangat tajam sehingga Malik kesulitan mengembalikan bola dengan baik. Hal ini memudahkan Nesa menekannya sepanjang set pertama tersebut. Pada set kedua Nesa pun kembali tampil menekandengan mematahkan servis Malik dan memimpin 1-0. Namun pada game kedua ketika memegang servis penampilannya malahan terlihat mengendur.
Servis pertamanya beberapa kali nyangkut di net dan pukulan forehand-nya juga terlalu melebar. Akibatnya servisnya ganti dipatahkan oleh Malik dan kedudukan imbang 1-1. Momentum pada game kedua ini tampaknya memberikan kepercayaan diri Malik. Petenis India peringkat 770 dunia ini ganti mengambil inisiatif menekan Nesa. Hal ini dimungkinkan berkat servis pertama Malik yang acap kali merepotkan Nesa.
Malik sempat mematahkan servis Nesa pada game kedelapan, namun langsung dibalas oleh Nesa pada game kesembilan sehingga kedudukan 5-4 untuk keunggulan Malik. Kedua pemain beberapa kali terlibat adu reli hingga kedudukan imbang 6-6. Saat terjadi tiebreak, Nesa berusaha bangkit dan tampil perkasa. Servis pertamanya yang sempurna membuatnya memimpin hingga 6-1. Dalam posisi match poin inilah Nesa membuat tiga kali kesalahan sendiri berturutan dan skor berubah hingga 6-4.
Nesa kemudian dapat mengakhiri Perlawanan Malik ketika bola forehand-nya yang cepat jatuh di sebelah kanan lapangan Malik sehingga pemain India ini tidak dapat menjangkaunya.
Pada babak kedua Nesa menghadapi Harsana Godamanna (Sri Langka) yang lolos ke babak kedua dengan menjinakkan unggulan kedelapan dari Australia, Dane Propoggia, 4-6, 6-4, 6-2 Sementara Elbert dan Christo masing-masing akan ditantang petenis Korea Selatan, An Jae-Sung (658) dan Choi Dong-Whee. Pada nomor ganda, tidak satu pun pasangan Indonesia yang tersisa setelah Sunu Wahyu Trijati/David Agung Susanto terhenti di babak pertama. Mereka dikalahkan Vijayant Malik/Vivek Shokeen (India) 6-2, 6-4. www.kompas.com