Kala berlomba di Doha, Qatar yang berangin (2,3), Asafa mengukir catatan waktu 9,75 detik. Sementara di Oslo, Norwegia dia mencatat waktu 9,72 detik dalam kecepatan angin 2,1.
Dia kembali menorehkan pencapaian mengesankan di Ostrava, Republik Ceko dengan 9,83 detik. Di Roma, Asafa diperkirakan akan sanggup menyamai catatan waktu Gay yang 9,77 detik yang tercipta di lintasan tersebut tahun lalu.
Pesaing berat dia di Roma antara lain rekan senegaranya Lerone Clarke (28). Dia membukukan catatan waktu terbaik 9,99 detik pada 28 Agustus 2009 di Zurich, Swiss. Di Doha, Clarke membukukan 9,98 detik sedangkan di Ostrava 10,18 detik.
Kompetitor lainnya, sprinter asal Perancis Christophe Lemaitre. Dia adalah juara dunia nomor lari 200 meter putra sekaligus juara Eropa nomor lari 100 meter putra. Catatan waktu terbaiknya 10,03 detik yang tecipta bulan lalu. Dia berharap, lomba di Roma memembrikan hasil mengesankan terutama karena dia akan berulang tahun ke-20, Jumat nanti.
Kata Asafa "Saya meninggalkan Jamaika menuju Eropa, Mei lalu dan melewatkan Hari Ibu bersama ibu saya. Sejak itu, saya berlatih keras dan berlomba sehingga tidak dapat berjumpa ibu sesering yang saya inginkan. Semoga hasil di Roma tidak mengecewakan. Setelah Roma, saya pulang ke Jamaika dan kembali lagi ke Eropa, Juli mendatang,". www.kompas.com