JAKARTA, Petenis DKI Jakarta Christopher Rungkat menjuarai turnamen Tenis MB Open 2010 di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta. Unggulan kedua Sunu Wahyu Trijati (Jateng) yang menjadi lawan Christopher tak mampu berbuat banyak dan menyerah dua set langsung 0-6, 4-6.Kekalahan cepat Sunu dalam waktu satu jam 15 menit memang jadi antiklimaks di final turnamen berhadiah total Rp 300 juta. Pasalnya, Sunu yang memiliki catatan belum pernah menang melawan Christo terus tertekan sepanjang pertandingan.
"Sejak awal masuk lapangan saya memang sudah optimistis bisa memenangkan pertandingan ini. Dan, saya lihat Sunu seperti masih trauma karena belum pernah menang melawan saya," ujar Christo usai bertanding.
Untuk suksesnya ini Christo berhak atas hadiah sebesar Rp 21.500.000, sedangkan Sunu menerima Rp 11.500.000. Bagi Christo, gelar ini sekaligus pembuktian atas dominasinya di pentas tenis nasional. Dari tiga event tenis nasional yang diikuti, semuanya membuahkan gelar juara, masing-masing di Padang Open, Piala Gubernur DKI Jakarta, serta MB Open.
Dominasi Christo pun makin lengkap dengan suksesnya di nomor ganda putra. Berpasangan dengan Nesa Artha, kendati sempat terpotong hujan, unggulan teratas dari DKI Jakarta ini mengalahkan pasangan Elbert Sie/Ryan Tanujoyo (Jabar/Pabar) 6-2, 6-1.
Sebagai juara ganda putra, Christo masih mendapat hadiah tambahan sebesar Rp 9.500.000, sedangkan Elbert/Ryan memperoleh 5.720.000.
Di tunggal putri, unggulan teratas Jessy Rompies (Kaltim) sukses menjadi juara setelah mengalahkan sesama petenis Kaltim, Sandy Gumulya dua set langsung 6-3, 6-3 dalam waktu satu jam 20 menit. Untuk suksesnya ini Jessy mengantungi hadiah sebesar Rp 14.290.000, sedangkan Sandy memperoleh hadiah sebesar Rp 8.170.000.
Ketua Panpel MB Open 2010, Andi Manggabarani usai turnamen yang berlangsung sejak 16 Mei lalu mengaku puas dengan penyelenggaraan kali ini.
"Meski sempat terganggu hujan, tapi secara umum turnamen berlangsung sukses. Insya Allah kami akan menggelar event sejenis di Semarang, Juli mendatang," ungkap Andi. Sumber: www.kompas.com