Saham "Bluechips" Merosot, IHSG Merah

Kendati tak terus terpuruk ke bawah level 2.700, namun dibandingkan penutupan Jumat lalu, IHSG masih melemah. Perdagangan di BEI Senin, (17/5) ditutup dengan IHSG berada di level 2819,470 atau turun 1,36 persen.

Semua sektor memerah, hanya 31 saham naik sementara 172 sahan turun dan 47 saham lainnya tetap. Saham sektor pertanian dan pertambangan termasuk yang mengalami penurunan terbesar.

Saham-saham yang menopang indeks tak merosot lebih dalam di antaranya AMRT (Sumber Alfaria Trijaya) yang melesat 23 persen ke Rp 1.230, NISP (Bank OCBC NISP) naik 3,3 persen ke Rp 940, INRU (Toba Pulp Lestari Tbk) loncat 11,83 persen ke Rp 520, UNIC (Unggul Indah Cahaya) mendaki 13,95 persen ke Rp 2.450, dan BBCA (BAnk Central Asia) naik 1,90 persen ke Rp 5.350. Sumber: www.kompas.com

Saham-saham unggulan menjadi pemberat energi IHSG ke atas. Astra Internasional (ASII) merosot 4,50 persen ke Rp 20.150, Perusahaan Negara (PGAS) terjungkal 3,27 persen ke Rp 3.700, BUMI resources (BUMI) anjlok 5 persen ke Rp 2.375, International Nickel (INCO) terperosok 4 persen ke 4.200, dan Unilever (UNVR) turun 1,29 persen ke Rp 15.300.

Memerahnya saham-saham bluechips ini ikut menurunkan indeks LQ-45 sebanyak 1,48 persen ke level 542.851. Total volume transaksi hari ini sebesar 3,8 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,5 triliun. Sumber: www.kompas.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.