Razia Handphone Pelajar Tak Efektif

Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar razia handphone pelajar, menyusul beredar luasnya video hot Ariel Peterpen, Luna Maya, dan Cut Tari. Langkah ini dinilai tidak akan efektif menghambat distribusi video seronok di kalangan pelajar.
Demikian diungkapkan pengamat pendidikan Arif Rahman. “Merazia itu tahap keempat. Jika tahap satu sampai tiganya dilewati ya tidak akan efektif,” kata Arif saat berbincang dengan okezone, Kamis (10/6/2010).

Tahap pertama, kata Arif, para pelajar ini harus mendapatkan informasi yang tepat mengenai bahaya dari perederan video ini. Selanjutnya, para pelajar ini diberi pendidikan, serta aktivitas alternatif agar mereka terhindar dari perilaku menyimpang tersebut.

“Pertama tentu edukasi, informasi, dan alternatif, (razia) itu keempat, kelima hukuman,” katanya.

Mengenai kecendrungan para pelajar untuk memburu video mesum tersebut, Arif berpendapat, hal itu wajar saja terjadi, sebab rasa ingin tahu remaja memang cukup besar.

“Memang wajar. Solusinya pendidikan moral dan agama yang harus ditanamkan sejak awal. Dan saya kira ini tidak akan berpengaruh bagi anak yang punya agenda sibuk. Ini kan hanya ramai sementara aja, nanti juga hilang sendiri,” paparnya.

Meskipun, imbau Arif, orang tua, guru, dan masyarakat luas, tetap tidak boleh menganggap sepele hal ini. “Semua pihak harus berperan. Pelakunya harus segera dihukum,” tutup Arif.
Sumber: www.okezone.com
Share on Google Plus

About Agoes Cho

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.